Sabtu, 31 Januari 2015

Keluarga Kedua


Hidup… Selama kita terlahir di dunia ini kita pasti mempunyai  perjalanan hidup,sejarah hidup kita dan tentu siapa saja yang berarti dalam pengembangan diri kita. Ngomong-ngomong soal pengembangan diri, tentu saja kita punya seseorang yang sangat penting dalam artian orang itu membantu kita untuk bangkit dan berdiri lagi keika kita jatuh dan benar-benar dalam keadaan sangat menyerah atas masalah yang kita hadapi saat itu.
            Kalau ditanya siapa sebenarnya orang yang membantu saya bangkit saat saya jatuh? Tentu saja jawabannya adalah mama, tapi… berhubung konteks dalam blogger ini orang yang penting tidak boleh mama jadi saya akan menceritakan tentang siapa yang membantu saya saat saya  ada masalah . orang itu adalah ‘mereka’ , Mereka adalah 5 orang yang sangat membantu saya dan membawa perubahanbesar dalam hidup saya, mereka adalah sahabat saya. Mereka yang selalu membantu saya bangkit dari apa yang terjadi,mereka mendukung saya dan memotifasi saya.
            Saat itu adalah titik terberat dalam hidup saya,saat saya berumur 15 tahun saya mengalami masalah yang sangat sangat besar dan saya merasa benar benar berada dititik sangat menyerah. Saat itu keluarga saya hancur, seperti apa yang saya ceritakan di blogger ‘Siapa Aku’  , keluarga saya hancur ketika saya akan menghadapi ujian nasional. Saya sebagai remaja yang normal saat itu mengalami perubahan drastic terutama pada perubahan sikap, hal ini wajar karena perceraian yang saat itu terjadi pada keluarga saya tidak mudah saya dihadapi dan berdampak pada sikologi saya. Saya adalah tipe orang yang tertutup, maka dari itu saya hanya bisa menceritakan masalah yang tejadi pada diri saya pada orang-orang terdekat saya.
            Saya yang saat itu sangat benar-benar bingung  harus melakukan apa dan harus bagaimana agar bisa mengubah sikap saya kembali seperti dulu, akhirnya saya memutuskan menceritakan semua masalah yang ada dihidup saya yang membuat otak saya seperti dicengkram pada sahabat saya. Saya menceritakan beban hidup yang tidak kuat saya pikul ini dengan berderai air mata, sahabat saya secara spontan juga ikut menangis karena medengar cerita saya. Mereka sempat heran dan tidak percayatapi saya bilang bahwa ini benar-benar terjadi, saya juga bercerita bahwa saya sudah tidak sanggup melanjutkan hidup ini dan semua masalah yang ada didalamnya saya benar-benar jatuh dan menyerah.
            Tapi… mereka selalu menguatkan saya,mereka selalu berkata “Brokenhome memang bisa buat orang jadi gila,depresi tapi itu cuman sesaat ,kamu harus bangun! Kamu gak boleh nyerah,kamu harus bisa ngerubah keadaan!” kata-kata itu membuat saya berpikir berulang-ulang kali. Tanpa saya sadari kalimat itu manampar saya membuat saya pelan-pelan bangkitdari keterpurukan saya, sahabt saya juga bilang “Kamu punya cita-cita tinggi dan kaau kamu nyerah gimana kamu bisa mencapai cita-cita mu? Cita-cita yang udah kamu bangun dan impi-impikan hancur cumin gara-gara masalah orang tua mu ini? Ingat Shania Allah ngasih cobaan pada umatnya tidak akan melebihi batas kemampuannya,Allah tahu seberapa kemampua mu dia hanya menguji seberapa kuat kamu bertahan dalam cobaan yang dia kasih. Ayo bangun, kamu bisa! Kamu bisa ngelewatin ini ada kita yang selalu nangkap kamu kalau kamu jatuh.”
            Tidak hanya dukugan lewat kata-kata , mereka selalu mengingatkan saya untuk sholat 5 waktu dan mendoakan orang tua saya, mereka selalu meluangkan jam malamnya hanya untuk mem-bbm saya dan mengingatkan saya sholat tahajud. Mereka adalah sahabat yang benar-benar sahabat, mereka keluarga kedua bagi saya, mereka tempat saya berbagi cerita; ceria sedih maupun suka, dan mereka adalah sahabat yang selalu membawa saya kedalam kebaikan.

Sahabat sebenarnya adalah mereka yang selalu ada dalam keadaan apapun dan mereka yang tidak akan menggunakan topeng saat mereka bersama kita. Cukup sekian catatan saya tentang orang yang membawa perubahan terbesar dalam hidup saya kecuali orang tua saya, ,maaf bila ada kesalahn kata. Terima kasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar